Everything about mimisan pada bayi
Mimisan posterior merupakan pendarahan di space hidung yakni pada cabang arteri yang mengalirkan darah menuju hidung. Jenis mimisan ini masuk dalam kategori berat dan membutuhkan penanganan medis yang serius dan mimisan ini juga bisa menjadi penyebab anak sering mimisan.
Mimisan adalah kondisi umum yang terjadi ketika pembuluh darah di hidung pecah dan mengeluarkan darah. Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, pilek, atau alergi. Meskipun biasanya tidak serius, mimisan bisa membuat tidak nyaman dan mengkhawatirkan.
Anda juga harus menghindari batuk dan berbicara, karena dapat mengiritasi lapisan mukosa hidung dan menyebabkan mimisan kembali. Jika Anda harus bersin saat mimisan, Anda sebaiknya mencoba mengeluarkan udara melalui mulut sehingga tidak memperparah luka atau mimisan di hidung Anda.
Duduk tegak dan sandarkan tubuh serta kepala sedikit ke depan untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan.
Secara garis besar, penyebab mimisan tiba-tiba adalah pecahnya pembuluh darah kecil di dalam hidung. Hal ini bisa terjadi karena iritasi atau luka di dalam rongga hidung.
Kondisi-kondisi ini dapat mengiritasi lapisan hidung Anda sehingga perdarahan lebih mungkin terjadi.
Pada saat duduk agak condong, jangan menundukkan kepala. Selain itu, hindari juga memosisikan tubuh miring ke samping karena dapat menyebabkan darah yang keluar dari hidung bisa tertelan melalui mulut.
Tumor merupakan suatu pertumbuhan benjolan yang tidak normal, yang penyebab mimisan tiba-tiba pada orang dewasa dalam hal ini muncul dan tumbuh pada bagian rongga hidung. Ketika tumor menjadi semakin membesar, maka tumor tersebut dapat menyebabkan beberapa hal, antara lain :
Gunakan semprotan hidung oksimetazolin. Walaupun Anda tidak sering mengalami mimisan, Anda bisa mencoba obat semprot hidung jika tidak memiliki masalah tekanan darah tinggi. Obat ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah di hidung Anda.
Pada dasarnya, siapapun ketika dihadapkan atau mengalami kejadian yang memicu atau penyebab dari mimisan, maka dia akan mengalami gejala mimisan tersebut. Namun demikian, beberapa kelompok individu merupakan kelompok yang memiliki faktor resiko cukup tinggi dalam mengalami gejala mimisan, yaitu :
Selain kedua penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan, yaitu:
Seperti tanah kering yang mudah retak, pembuluh darah halus di bawah lapisan hidung pun menjadi rentan terhadap pecah, sehingga memicu mimisan. Proses ini diperparah jika Anda juga memiliki kebiasaan mengorek hidung, yang akan semakin merusak lapisan pelindung tersebut.
Jangan gunakan krim antiseptik, karena banyak orang yang sensitif terhadap krim semacam ini, serta dapat membuat peradangan pada hidung semakin parah. Hanya gunakan salep basitrasin jika diresepkan oleh dokter Anda untuk mengobati pengerasan kulit akibat infeksi.
Untuk sebagian besar kasus mimisan memang bisa berhenti dengan sendirinya dan merupakan hal yang wajar dan bisa dialami setiap orang. Namun, bagaimana jika mimisan tersebut terjadi setiap hari?, berikut ulasan selengkapnya.